Musisi senior Purwatjaraka (50) prihatin dengan nasib karya anak-anak hasil pemenang Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional yang masih sebatas file sebagai juara. Padahal hasil lomba tersebut bisa jadi kebanggaan ditengah krisis lagu-lagu anak Indonesia. Ia sendiri bersemangat ketika ditemui diselaseka penjurian Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional V di Istana tampak Siring, Gianyar Bali Senin (26/7).
Saya rela memolesnya dan menjadi rekaman secara gratisan demi anak-aak Indonesia,”ungkapnya, Purwatjaraka prihatin dengan kondisi krisis lagu anak apalagi perlombaan yang melibatkan anak kini masih terus mendengdangkan lagu dewasa.
Dia berharap karya para pelajar itu dihargai lebih dari sekedar mendali .”Album lagu mereka seharusnya direkam dan ditampilkan klip videonya disemua stasun televise,inikan luar biasa tuturnya.
Selected Reading Kompas Sabtu 31 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar