Kamis, 12 Agustus 2010

Aburizal Bakrie



Menghargai keputusan

Meski Sitor Situmorang (Sastrawan) dan Daoed Joesoef (pemikir sosial) menolak pemberian penghargaan Achmad Bakrie (PAB) 2010, H.Aburizal Bakrie sebagai pihak pemberi merasa tesinggung. Mantan Mentri Koordinataor Kesejahteraan Rakyat dan akrab disapa Ical itu tetap menghargai keputusan keduanya dan menganggap mereka sebagai orang-orang yang berjasa pada Negara.

“penolakan mereka tidak sedikitpun mengurangi penghargaan kita kepada keduanya, serta tidak sedikitpun mengurangi jasa dan peran yang telah mereka berikan kepada negri tercinta kita ini. Kata Ical saat meberi sambutan pada malam puncak penghargaan Achmad Bakrie 2010 di balai Sarbini, Plaza Semanggi , Jakarta Kamis (5/8).

Ical berharap adanya apresiasi berupa PAB yang kini sudah memasuki penyelenggaraan kedelapan ini bisa menberi dorongan kepada anak bangsa untuk terus menciptakan dan menghasilkan karya-karya besar. Merekan bukan hanya berhak mendapat PAB tetapi yang lebih penting kiprah mereka memberi inspirasi kepada remaja kita yang sedang tumbuh sehingga mengerti dimensi yang paling subtil”kata Ical.

Sedianya pada tahun ini ada lima orang anak negri yang dianggap telah berperan besar pada bidangnya masing-masing dan berhak mendapatkan PAB 2010. Kelimanya adalah Daniel Murdiyarso, dari bidang Sains,Sjamsoe’oed Sadjad (bidang tecnologi) Yati Soenarto B9dang Kedokteran), Daoed Djoesoef (Bidang Pemikiran Sosial), Dan Sitor Situ Morang (Bidang Kesastraan), namun Daoed Djoesoef dan Situmorang menolak penghargaan tersebut.

(Selected Reading Pikiran Rakyat Selasa10 Agustus 2010 halaman 32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar