Olga Lydia (32) mempunyai pengalaman tidak terlupakan dalam pembuatan film Te-rekam. Dan itu adalah soal ranjang “Tempat tidurnya bikin badan gatel-gatel,” kata Olga. Alkisah, tempat tidur itu memang sudah ada ketika Olga mendapatkan sebuah rumah di Bogor yang digunakan sebagai lokasi pembuatan film. Seperti halnya rumah, tempat tidur juga dibiarkan apa adanya. Pasalnya, kata Olga, Te-rekam memang tidak menyiapkan setting, tetapi hanya merekam gambar apa adanya sehingga film memberikan kesan sebagai film documenter yang maunya seram.
“Rumah tidak kami ubah sama sekali. Di sana ada tumpukan majalah tahun 1980-an, tempat tidurnya berdebu dan kami tidak bawa seprai. Kami sempat tidur di situ dan paginya kami semua gatel-gatel, ha - ha..” kata Olga. Kami yang disebut Olga adalah dua rekan mainnya, yaitu Monique Henrydan Jupe atau Julia Perez.”Kami memerankan diri sendiri, aku sebagai aku, jupe sebagai jupe. Kami sehari-hari juga seperti itu,” kata Olga yang sehari-hari mengelola tiga Rumah Makan termasuk Elbow Room di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Di Elbow room tentu tidak ada lagi hal yang serem. “Cobain deh oxtail bucco, ini kayak sup buntut dengan mash potatoes,” Wuah…yang ini bisa bikin "gatel” selera.
(Selected Reading:KOMPAS,Minggu 4 April 2010 Nama & Peristiwa, halaman 28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar