Kamis, 08 April 2010

Andra Rainy, Ingat Sejarah



Putri Pariwisata Indonesia Andara Rainy (23), perempuan kelahiran Jakarta, 25 November 1987 berdecak kagum ketika menyaksikan dari dekat benda-benda pusaka Keraton Kesultanan Ternate. Selama dua hari, rabu-Kamis pekan lalu, ia berada di bumi rempah-rempah itu untuk menghadiri Legu Gam Moloku Kie Raha, pesta rakyat Maluku Utara 2010.

Setelah menyaksikan Sultan Ternate ke-48 Jo Ou Kolano Mudaffar Sjah melepas kirab obor keliling Kota Ternate, Rabu malam. Andara mengelilingi ruang utama keraton yang terletak di lantai II, ditemani Permaisuri Sultan Ternate Boki Ratu Nita Budi Susanti, ia antusias melihat pajangan pakaian kebesaran dan panji-panji Kesultanan Ternate yang sudah eksis sejak tahun 1500.

“Saya teringat zaman keemasan kerajaan-kerajaan Nusantara masa lalu. Dulu Cuma tahu dari buku-buku pelajaran sejarah, betapa rempah-rempah Ternate diperebutkan Portugis, Spanyol, dan Belanda. Sekarang saya sudah berada langsung di keratonnya,” ujar Andara.
Dara, demikian ia akrab disapa, mengagumi Kesultanan Ternate sebagai simpul budaya Nusantara yang hingga kini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Dalam era globalisasi, ia memandang Keraton sebagai salah satu pranata pelestarian system nilai dan budaya bangsa yang luhur.

(Selected Reading: Kompas Rabu, 7 April 2010, Nama & Sejarah, halaman 32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar