Adalah sosok seorang wanita bernama Shinta Hidayat lahir di Pekalongan 7 Desember 1950, suaminya bernama Irwan Hidayat Pengusaha Jamu Sidomuncul, Pendidikannya sempat kuliah di Jurusan Arsitektur di Universitas Diponegoro Semarang. beliau sangat peduli terhadap kaum miskin terutama pemulung dan anak jalanan.
Kegiatan Warung Sehat
Warung sehat dengan seluruh kegiatannya itu membuat Shinta memahami kemiskinan dalam bentuk paling telanjang dan menguatkan kepekaannya berbela rasa. Kegiatan yang dia katakan “kecil” itu ia tekuni dengan sepenuh hati.
Kepasrahan total pada penyelenggaraan iIlahi membuat Shinta mengakrabi bau menyengat dan banyak hal lain terkait kekumuhan. Secara gradual, ia seperti terlahir kembali. Tahun 1997, bersama rombongan dari Indonesia, Shinta menjadi relawan di Rumah MC untuk orang-orang sekarat di Kalighat, Kolkatta.
Kerabat Kerja Ibu Teresa (KKIT) di Indonesia
Sebagai bagian dari Kerabat Kerja Ibu Teresa (KKIT) di Indonesia, Shinta mengukuhi kebenaran ucapan Ibu Teresa dari Kolkatta, India-pendiri Misionaris Cinta Kasih (MC), bahwa yang terpenting dari kerja kemanusiaan adalah bagaimana tetap setia untuk terus bekerja dan berupaya, bukan target atau keberhasilan.
Sumber Pendanaan
Ia mulai dengan dana sendiri, empat kali sebulan “menjual” makanan sehat kepada mereka terpinggirkan di sekitar tempat tinggalnya. Kemudian bergantian dengan teman-temannya, lalu udunan mendanai kegiatan itu.
Dengan pengumpulan uang sebesar Rp. 50.,- per orang dari keluarga miskin, uang tersebut ditabung dari uang recehan sampai ada yang menabung Rp. 150.000,- per minggu. Kami buat buku tabungan sederhana dengan foto, tanpa potongan, tanpa bunga, bisa diambil kapan saja. Ada 506 orang yang mengambil saat Lebaran kemarin.
Bantuan Sosial Lainnya
Kegiatan itu juga memberikan bantuan obat-obat ringan yang dibutuhkan. “Seperti salep gatal, karena kehidupannya memang seperti itu, Kami mengajari hidup bersih tetapi tetap tak mudah,” tutur Shinta.
Demikian sekilas kepedulian dan keteladanan dari seorang ibu bernama Shinta Hidayat kepada keluarga miskin yang diharapkan menjadi teladan bagi yang peduli terhadap kaum miskin.
(Selected Reading: Kompas; Sosok, Senin 17 Januari 2011 Hal.16)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar